Chapter One Piece 1085 telah terbit dan berikut adalah beberapa fakta menarik review One Piece 1085 Bahasa Indonesia
Salah Satu Dari 20 Nama Pemimpin
Di Awal review One Piece 1085, ada hal yang mengejutkan mengenai kebenaran tentang Im yang diketahui oleh Cobra. Menurut Cobra, nama Im sebenarnya merupakan salah satu nama dari 20 kerajaan yang pernah menyerang kerajaan Kuno. Jika ini benar, maka Im seharusnya merupakan seseorang yang telah hidup selama waktu yang sangat lama, mengingat perang melawan kerajaan Kuno terjadi 800 tahun yang lalu.
Dianggap Kesalahan Lili
Lili diketahui sebagai salah satu ratu yang ikut serta dalam penyerangan terhadap kerajaan Kuno bersama dengan 19 kerajaan lainnya yang saat ini berada di Mariejoa. Namun, kekacauan yang menjadi masalah besar bagi pemerintah dunia saat ini sebenarnya merupakan kesalahan yang dilakukan oleh Lili. Inilah sebabnya mengapa kerajaan Alabasta sebelumnya disebut sebagai penghianat.
Menyebarkan Poneglyph
Poneglyph memang menjadi momok bagi pemerintah dunia karena kemampuannya untuk mengungkapkan apa yang terjadi pada Abad Kekosongan. Saat ini, Poneglyph tersebar di berbagai tempat, bahkan beberapa lokasinya tidak diketahui. pada review One Piece 1085, Hal ini diketahui dilakukan oleh Lili, dan itulah yang membuat Im sangat kesal terhadap Lili.
Dikendalikan Oleh Satu Orang
Sadar Tidak Akan Selamat
Pertemuan antara Cobra dan Im juga membuat Cobra menyadari sesuatu. Hal itu adalah kemungkinan bahwa dirinya tidak akan selamat karena telah bertemu dengan Im dan mengetahui banyak informasi berbahaya. Dan apa yang dirasakan oleh Cobra benar-benar terjadi karena dia tewas dalam insiden ini.
Sabo Menguping
Apa yang dibicarakan oleh Cobra, Gorosei dan Im nyatanya juga diketahui oleh Sabo. Sabo mendengar hal hal berbahaya yang sangat dijaga oleh pemerintah dunia, itulah kenasa Sbo sangat diincar bahkan pemerintah dunia sempat menghancurkan pulau Lulusia karena beranggap Sabo berada di pulau tersebut.
Cobra Kena Serangan
Pada review One Piece 1085 ini, ditunjukkan bagaimana Sabo tewas dalam pertemuan di Mariejoa. Cobra menjadi target serangan berupa panah yang mengarah kepadanya. Panah tersebut sangat kuat, mampu menembus tubuh Cobra. Bahkan, Cobra langsung terjatuh setelah terkena serangan tersebut.
Serangan Sabo
Sabo merupakan orang yang menyusup dan bahkan mendengar pembicaraan antara Gorosei, Im, dan Cobra. Yang menarik, Sabo juga ikut menyerang Im dan para Gorosei seorang diri. Pada review One Piece 1085 ini, juga ditunjukkan kekuatan mereka karena Sabo sempat terkena serangan anak panah yang mengarah kepadanya.
Seorang Penyandang D
Salah satu hal mengejutkan pada review One Piece 1085 ini adalah fakta mengenai identitas Nefertari Lili. Lili diketahui sebagai salah satu pemilik nama D dan menjadi pemimpin kerajaan Alabasta. Inilah sebabnya dia dibenci oleh Gorosei karena menyebarkan Poneglyph. Meskipun demikian, Lili juga ikut serta dalam penyerangan terhadap kerajaan kuno.
Kemunculan Monster
Ada seseorang dengan kemampuan unik di antara Gorosei dan Im, yaitu kemampuan untuk memanggil monster. Kemampuan ini tidak hanya memungkinkan mereka memanggil monster, tetapi monster tersebut juga mampu menahan serangan Sabo. Bahkan, monster-monster ini, yang jumlahnya tidak hanya satu, mampu melawan musuh.
Sa D. Bo
Luffy dan Ace adalah saudara Sabo yang sudah berjanji untuk mengakui persaudaraan ini meksipun mereka berada di bajak laut berbeda. Saat masih kecil, Sabo sempat mengatakan jika dia saja yang bukan penyandang nama D. Sebab Luffy punya nama Monkey D. Luffy dan Ace punya nama Portgas D. Ace. Dan sana Luffy sempat memberikan nama D pada Sabo dengan nama Sa D. Bo.
Mencoba Menyelamatkan Cobra
Cobra merupakan salah satu orang yang ingin di singkirkan pemerintah dunia, sebab banyak informasi berbahaya yang telah di ketahui oleh Cobra. Itulah kenapa Sabo berusaha utuk menyelamatkan Cobra, namun Cobra gagal diselamatkan karena banyak halangan yang menyerang Cobra dengan niat membunuhnya.
Kebenaran Keluarga Kerajaan Alabasta
Ada fakta menarik yang terungkap dalam review One Piece 1085 ini. Ternyata, terdapat fakta mengenai kebenaran keluarga Nefertari yang memimpin Kerajaan Alabasta. Keluarga Nefertari diketahui sebagai pemilik nama D. Nefertari Lili sebenarnya adalah Nefertari Nefertari D. Lili, dan sama seperti Cobra dan Vivi, mereka juga merupakan pemilik nama D.
Dilihat Wapol
Apa yang terjadi pada Cobra dan serangan Sabo terhadap Gorosei dan Im ternyata juga dilihat oleh Wapol. Inilah sebabnya Wapol sangat panik setelah mengetahui kebenaran yang terjadi di sana. Wapol juga mengetahui tentang kebenaran mengenai kerajaan Alabasta, dan sekarang dia juga mengetahui tentang keberadaan Im yang menguasai dunia.
Wapol ketakutan
Apa yang diketahui oleh Wapol juga membuatnya sangat ketakutan akan nasib yang akan dia hadapi di masa depan. Itulah sebabnya dia berusaha melarikan diri dari Mariejoa untuk menyelamatkan diri. Pemerintah dunia mengetahui kebenaran tentang Wapol, dan tentu saja dia menjadi salah satu target yang diburu karena mengetahui informasi berbahaya.
2 Raja Yang Tidak Ikut Sidang Reverie Selanjutnya
Pertemuan Reverie tidak hanya membahas satu perkara saja, karena ada beberapa perkara yang dibahas dalam beberapa sesi. Pada sesi selanjutnya, terdapat dua pemimpin yang tidak ikut, yaitu Cobra dari Kerajaan Alabasta dan Wapol dari Kerajaan Black Drum. Yang menarik, kedua kerajaan ini pernah bersitegang dalam Reverie sebelumnya.
Vivi Ditangkap
Vivi menjadi salah satu target pemerintah dunia, dengan alasan foto Vivi sempat dibawa oleh Im. Yang menarik, dalam review One Piece 1085 ini Vivi ditangkap oleh pihak pemerintah dunia, padahal sebelumnya dia terlihat bersama dengan Rob Lucci. Vivi memberikan alasan bahwa dia melakukan hal tersebut untuk melindungi Vivi dari kerajaan Alabasta.
Kemunculan Mantan Agen CP9
Agen CP9 sebelumnya menjadi target Angkatan Laut setelah dianggap sebagai biang kerok atas kekalahan di Enies Lobby. Namun, setelah Spandam dan Rob Lucci berbaikan, bahkan setelah keduanya menjadi anggota CP0, pada review One Piece 1085 anggota CP9 juga mendapatkan reputasi yang baik kembali. Bahkan dari pakaian mereka terlihat bahwa mereka adalah anggota CP0.
Bangga Mengatakan Bawahan Luffy
Sai dan Leo pernah melakukan aksi yang cukup berani dengan menyerang Charlos yang merupakan salah satu Tenryubitto, meskipun apa yang mereka lakukan ini dilakukan setelah mendapatkan izin dari Mjosgard yang juga seorang Tenryubitto. Menarinya Sai dan Leo yang merupakan komandan divisi armada besar bajak laut topi jerami dengan bagga mengatakan jika merupakan bawaha Luffy.
Menyelamatkan Vivi
Di akhir review One Piece 1085, kita melihat bagaimana Vivi dan Wapol berhasil selamat dan melarikan diri dari Mariejoa. Wapol memainkan peran besar dalam penyelamatan Vivi, karena dia berhasil menyelamatkannya dari tangan Jabra dan yang lainnya. Hal ini dikarenakan keberadaan Vivi di Mariejoa berpotensi mendapatkan nasib buruk.
Itulah review One Piece 1085, kalian bisa membaca beberapa hal menarik soal one piece lainnnya di list fakta one piece ataupun list opini one piece
Note :
Jika Kalian ingin copy paste artikel ini jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya ya :)