7 Fakta Clover One Piece, Korban Tragedi Ohara Rencana Pemerintah Dunia - Zonahobisaya 7 Fakta Clover One Piece, Korban Tragedi Ohara Rencana Pemerintah Dunia -->

7 Fakta Clover One Piece, Korban Tragedi Ohara Rencana Pemerintah Dunia

7 Fakta Clover One Piece, Korban Tragedi Ohara Rencana Pemerintah Dunia

Bisa dikatakan jika Profesor Clover merupakan salah satu orang yang jenius, hal inilah yang membuat Clover dan penduduk Ohara dianggap sebagai ancaman karena meneliti abad kekosongan. Clover merupakan salah satu korban dari tragedi Ohara, dan berikut ini adalah 7 Fakta Clover One Piece

Memberikan Lencana Sarjana


7 Fakta Clover One Piece, Korban Tragedi Ohara Rencana Pemerintah Dunia

Robin diketahui adalah seorang anak dari Ohara yang punya kecerdasan luar biasa, Robin sendiri menjadi arkeolog satu satunya yang selamat dari Tragedi Ohara. Dan dari kecil Robin sudah menunjukan kecerdasannya dan dia sudah mendapatkan tanda dari professor Clover, yaitu sebuah lencana yang menujukan jika Robin sudah menjadi seorang sarjana.

Kaget Dengar Keinginan Robin


7 Fakta Clover One Piece, Korban Tragedi Ohara Rencana Pemerintah Dunia

Saat Robin masih kecil, Robin pernah membuat Clover sangat kaget dengan keinginan yang Robin utarakan. Sebab Robin menyatakan terang terangan ingin mengetahui abad kekosongan yang merupakan suatu hal yang sangat dilarang. Dan hal ini juga yang membuat Tragedi Ohara yang membuat pulau tersebut dihancurkan.

Sadar Dengan Resiko


7 Fakta Clover One Piece, Korban Tragedi Ohara Rencana Pemerintah Dunia

Clover diketahui adalah salah satu pemimpin arkeolog yang meneliti Poneglyph untuk bisa mengungkap sejarah yang selama ini hilang. Meskipun hal ini membuatnya harus tewas karena diserang oleh pemerintah dunia, namun sebenarnya Clover tau soal resiko yang akan dia dapatkan karena Tindakan yang dia lakukan.

Melarang Robin


7 Fakta Clover One Piece, Korban Tragedi Ohara Rencana Pemerintah Dunia

Ketika Flashback Robin diperlihatkan saat masih kecil, Robin pernah diperlihatkan kecewa pada Clover, alasannya Karena Clover melarang Robin untuk datang ke ruangan bawah tanah yang meneliti Poneglyph. Bahkan Robin diancam untuk tidak bisa memasuki perpustakaan dan juga belajar lagi jika tetap memasuki ruang bawah tanah.

Kenal Dragon Dan Vegapunk


7 Fakta Clover One Piece, Korban Tragedi Ohara Rencana Pemerintah Dunia

Clover merupakan seorang arkeolog dari pulau Ohara yang tewas dalam Tragedi Ohara yang menghancurkan pulau Ohara. Setelah kematian Clover dan hancurnya Ohara, Vegapunk diketahui datang ke pulau tersebut. Bahkan Dragon juga datang untuk memberikan penghormatan pada professor Clover.

10 Kali Dipenjara


7 Fakta Clover One Piece, Korban Tragedi Ohara Rencana Pemerintah Dunia

Clover diketahui sangat tertarik pada abad kekosongan dan hampir saja mengetahui apa yang terjadi pada abad kekosongan. Clover sendiri pernah berpetualangan untuk dapat mengetahui kejadian yang sebenarnya. Bahkan Clover juga sampai pernah dipenjara setidaknya sudah sepuluh kali oleh Angkatan laut.

Meneliti Jiwa Seseorang


7 Fakta Clover One Piece, Korban Tragedi Ohara Rencana Pemerintah Dunia

Saat Flashback Kuma dan Vegapunk, diketahui ada seorang ilmuwan yang pernah meneliti tentang jiwa manusia dan tau ukuran berat dari sebuah jiwa. Vegapunk mengatakan jika ilmuwan ini adalah seseorang yang berasal dari West Blue, dan bisa jadi orang yang maksud adalah profesor Clover. Hal ini adalah dia berasal dari Ohara yang berasal West Blue, apalagi dia juga salah satu teman Vegapunk.

Itulah 7 Fakta Clover One Piece, Korban Tragedi Ohara Rencana Pemerintah Dunia, kalian bisa membaca beberapa hal menarik soal one piece lainnnya di list fakta one piece ataupun list opini one piece

Baca Juga :

Note :

Jika Kalian ingin copy paste artikel ini jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya  :)
Labels: Fakta One Piece

Thanks for reading 7 Fakta Clover One Piece, Korban Tragedi Ohara Rencana Pemerintah Dunia. Please share...!

0 Komentar untuk "7 Fakta Clover One Piece, Korban Tragedi Ohara Rencana Pemerintah Dunia"

Sebagai bangsa Indonesia yang cerdas maka bijak dalam berkomentar ya

Back To Top