Chapter One Piece 1147 telah terbit dan berikut adalah beberapa fakta menarik review One Piece 1147 Bahasa Indonesia.
Saul Pernah Bertemu dengan Sommers
Saul adalah mantan perwira angkatan laut berpangkat vice Admiral. Karena pengabdiannya di angkatan laut, Saul diketahui pernah bertemu dengan beberapa orang dari Pemerintah Dunia. Itulah sebabnya, ketika ia bertemu dengan Sommers, ia langsung tahu bahwa Sommers berasal dari Mariejoa. Tidak hanya itu, Saul juga mengetahui bahwa Sommers memiliki kemampuan aneh berupa keabadian.
Mendapat Peringatan dari Kilingham
Luffy menjadi salah satu orang yang terkenal sebagai Yonko setelah berhasil mengalahkan Kaido dan Big Mom. Karena itu pada One Piece 1147, Killingham memperingatkan Sommers ketika ia bertanya apakah perlu ikut membawa kru Bajak Laut Topi Jerami. Sebab, jika mereka diganggu, Luffy dan krunya tentu tidak akan tinggal diam.
Gunko Ingin Brook Menjadi Budaknya
Gunko pernah terlihat mendengarkan lagu setelah makan bersama para anggota God Knight lainnya. Karena itulah, ia meminta Brook untuk menjadi budaknya. Brook sendiri sebelumnya pernah menjadi artis terkenal dengan banyak penggemar. Gunko pun tahu tentang Brook, sehingga ia menginginkannya sebagai budak.
Keputusan yang Diambil oleh Brook
Meskipun Brook diminta oleh Gunko untuk menjadi budaknya, ia dengan tegas menolak. Brook sangat menghormati Luffy, kaptennya yang telah menerimanya setelah sekian lama ia hidup sendiri di kapal Bajak Laut Rumbar. Saking besarnya rasa hormat itu pada One Piece 1147, Brook lebih memilih mati daripada menjadi budak Gunko, yang merupakan salah satu anggota God Knight.
Informasi yang Disebarkan oleh Sommers
Penduduk Suku Elbaph akhirnya mengetahui siapa dalang di balik kekacauan yang melanda pulau mereka. Hal yang mengejutkan, Sommers sendiri salah satu anggota God Knight secara terang-terangan mengakui bahwa dirinyalah, bersama anggota God Knight lainnya dari Mariejoa, yang bertanggung jawab atas semua kekacauan tersebut.
Kaget atas Informasi dari Colon
Anak-anak yang berusaha diculik oleh anggota God Knight sangat terkejut saat mengetahui bahwa mereka hendak dibawa keluar dari Elbaph. Mereka baru menyadari hal tersebut pada One Piece 1147 karena sebelumnya tidak sadarkan diri. Kepanikan mereka semakin menjadi saat mereka merasa tubuh mereka bergerak sendiri dan tidak bisa dikendalikan.
Monster Perempuan Yang DI Takuti
Di tengah kekacauan yang dipicu oleh anggota God’s Knight, bukan hanya monster yang muncul, tetapi juga makhluk berwujud sosok ibu yang membuat para prajurit Elbaph ketakutan. Sosok-sosok ini merupakan manifestasi dari ketakutan anak-anak terhadap ibu mereka ketakutan yang dimanfaatkan oleh Killingham untuk menciptakan kekacauan.
Kapal Bajak Laut Raksasa Runtuh
Bajak Laut Raksasa berusaha keras melawan anggota God Knight yang membuat kekacauan di Elbaph. Namun dalam perjuangan itu, kapal andalan mereka, Sval, hancur setelah menerima serangan dari musuh. Tentu saja hal ini mengejutkan banyak orang, karena kapal bajak laut adalah alat utama untuk bergerak menuju musuh.
Jadi Salah Satu Anak yang Disandera
Jarul merupakan salah satu tetua Suku Elbaph yang memiliki nama besar dan sangat dihormati oleh seluruh penduduk. Cicitnya yang bernama Ylva menjadi salah satu anak yang diculik oleh anggota God Knight. Itulah sebabnya Jarul sangat terkejut pada One Piece 1147 saat mengetahui bahwa cicitnya termasuk di antara anak-anak yang menjadi target penculikan oleh kelompok tersebut.
Sejarah dan Sekolah Dianggap Tidak Berguna
Dalam penyerangannya di Elbaph, anggota God Knight memiliki keinginan yang cukup mencurigakan. Mereka ingin penduduk Elbaph menghancurkan sekolah yang ada di pulau tersebut, agar anak-anak dan warga tidak lagi bisa mempelajari sejarah. Hal ini sesuai dengan ketakutan Pemerintah Dunia yang memang sangat ingin menyembunyikan sejarah masa lalu agar rahasia besar yang mereka lindungi selama ini tidak terbongkar.
Ingin Bernegosiasi dengan Jarul
Jarul, yang merupakan salah satu tetua berpengaruh di Elbaph, menjadi target pendekatan dari Sommers, anggota God Knight pada One Piece 1147. Sommers menyebut niatnya sebagai “negosiasi”, namun sebenarnya ia menyampaikan permintaan dengan ancaman terselubung. Jika Jarul tidak menuruti keinginannya, maka akan ada konsekuensi yang berat.
Ingin Suku Elbaph Membantu Mariejoa
Sudah sejak lama Pemerintah Dunia ingin memiliki pasukan raksasa yang bisa mereka andalkan. Hal ini membuat Sommers secara langsung meminta Jarul agar Suku Elbaph mau membantu Mariejoa. Bahkan, ia secara terang-terangan menginginkan agar suku tersebut menjadi budak mereka dalam menghadapi musuh-musuh Pemerintah Dunia.
Senang Saat Mendengar Nama Colon
Di Suku Elbaph, ada seorang anak bernama Colon, yang merupakan anak kandung Gaban, mantan anggota Bajak Laut Roger. pada One Piece 1147 Gaban merasa bangga saat mendengar bahwa Colon ikut ditawan oleh anggota God Knight, melihat potensi dan keberanian sang anak. Namun, perasaan Gaban berbanding terbalik dengan Ripley, sang ibu, yang sangat panik saat mengetahui anaknya menjadi salah satu tawanan yang hendak dibawa keluar dari Pulau Elbaph.
Permintaan Ripley kepada Gaban
Di akhir cerita, Ripley menyampaikan permintaan khusus kepada Gaban, ia memohon agar Gaban menyelamatkan Colon. Saat ini, Colon menjadi salah satu anak yang disandera oleh God Knight. Ancaman Sommers pun semakin nyata ia menyatakan bahwa anak-anak tawanan tidak akan segan disingkirkan jika Jarul menolak permintaannya.
Robin Sudah Tidak Bisa Diam
Robin, salah satu anggota kru Bajak Laut Topi Jerami, adalah sosok yang sangat tertarik pada sejarah dunia One Piece. Karena itu diakhir One Piece 1147, ia sangat marah ketika mendengar bahwa anggota God Knight ingin menghancurkan sekolah di Elbaph. Robin tahu betul bahwa sekolah tersebut adalah tempat penting bagi anak-anak dan warga Elbaph dalam mempelajari sejarah yang berusaha dikubur oleh Pemerintah Dunia.
Itulah review One Piece 1147, Jangan lupa berikan komentar ya :)
Note :
Jika Kalian ingin copy paste artikel ini jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya ya :)