Indonesia memang miliki suporter yang bisa dikatakan sangat fanatik dalam olah raga sepak bola, pertandingan timnas juga menjadi salah satu pertandingan yang dinantikan oleh penggemar, dan berikut adalah adalah 7 coach sepak bola Indonesia pertama timnas indonesia
Suwardi Arland
Pada urutan ke tujuh, ada Coach sepak bola Indonesia bernama
Suwardi Arland yang memiliki kewarganegaraan Indonesia. Pelatih ke tujuh
ini diketahui melatih timnas sepak bola indonesia pada tahun 1972 sampai 1974.
Yusuf Balik
Pada urutan ke enam, ada Coach sepak bola Indonesia bernama
Yusuf Balik yang memiliki kewarganegaraan Turki. Pelatih ke enam ini
diketahui melatih timnas sepak bola indonesia pada tahun 1971 sampai 1972.
Endang Witarsa
Pada urutan ke lima, ada Coach sepak bola Indonesia bernama
Endang Witarsa yang memiliki kewarganegaraan Indonesia. Pelatih ke lima
ini diketahui melatih timnas sepak bola indonesia pada tahun 1970.
E.A. Mangindaan
Pada urutan ke empat, ada Coach sepak bola Indonesia bernama E.A. Mangindaan yang memiliki kewarganegaraan Indonesia. Pelatih ke empat ini diketahui melatih timnas sepak bola indonesia pada tahun 1966 sampai 1970.
Antun Pogačnik
Pada urutan ke tiga, ada Coach sepak bola Indonesia bernama Antun Pogačnik yang memiliki kewarganegaraan Yugoslavia. Pelatih ke tiga ini diketahui melatih timnas sepak bola indonesia pada tahun 1954 sampai 1964.
Choo Seng Quee
Pada urutan ke dua, ada Coach sepak bola Indonesia bernama
Choo Seng Quee yang memiliki kewarganegaraan Singapura. Pelatih ke dua
ini diketahui melatih timnas sepak bola indonesia pada tahun 1951 sampai 1953.
Johannes Christoffel van Mastenbroek
Pada urutan pertama, ada Coach sepak bola Indonesia bernama
Johannes Christoffel van Mastenbroek yang memiliki kewarganegaraan
Belanda. Pelatih pertama ini diketahui melatih timnas sepak bola
indonesia pada tahun 1938.
Thanks for reading 7 Coach Sepak Bola Indonesia Pertama Timnas Indonesia, Pertama 1938 [Top 7]. Please share...!
0 Komentar untuk "7 Coach Sepak Bola Indonesia Pertama Timnas Indonesia, Pertama 1938 [Top 7]"
Sebagai bangsa Indonesia yang cerdas maka bijak dalam berkomentar ya